Makalah
Pengenalan Basis Data
Dwi Septa Kariza (1710631170086)
Kelas 1F
Tahun Ajaran 2017/2018
Pengertian Basis Data
Mempelajari pengertian basis data bisa dimulai dari pembentukan istilahnya. Basis data atau dikenal dengan database terbentuk dari dua kata, yakni data dan base (basis). Data adalah kejadian di dunia nyata yang mengandung arti bisa berupa kata, gambar, suara, gabungan suara dan gambar (video), dan symbol. Base atau basis adalah sebuah wadah/tempat atau ruangan untuk menampung. Jadi, gabungan dari kedua kata tersebut saya bisa simpulkan, basis data bisa diartikan beberapa/kumpulan data yang dikumpulkan dalam sebuah wadah/tempat sehingga data tersebut saling berkaitan dan disusun sesuai dengan aturan yang logis dan menghasilkan informasi. Didalam basis data, data bisa disimpan, diolah, dan diorganisasi sehingga menghasilkan informasi yang berkualitas dan efisien.
Basis data memiliki skema, yakni penjelasan terstruktur dari fakta yang tersimpan didalam basis data. Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data dan hubungan antara objek tertentu. Skema inilah yang mengatur semua hal yang berada didalam basis data.
Selain penjelasan diatas, ada banyak lagi definisi basis data yang dikemukakan oleh para ahli. Basis data yang didefinisikan bisa dilihat dari berbagai segi, termasuk segi teknologi.
Menurut McLeod, basis data adalah kumpulan dari seluruh sumber daya berbasis teknologi komputer yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Menurut Stephens dan Plew, basis data adalah sebuah mekanisme yang dipakai untuk menyimpan informasi atau data. Menurut Chou, basis data adalah kumpulan informasi bermanfaat yang di organisasikan ke dalam tata cara khusus. Menurut Date, basis data adalah tempat sekumpulan data yang terkomputerisasi, sehingga sistem basis data menurut Date adalah system yang terkomputerisasi dengan tujuan pemeliharaan terhadap informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. Menurut Fabbri dan Schwab, basis data adalah sistem data terpadu yang dirancang untuk meminimalkan pengulangan data. Menurut Silberschatz, basis data adalah kumpulan data yang berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan. Menurut Ramakrishnan Gehrke, basis data adalah kumpulan data yang umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih dan saling berkaitan. Menurut Bambang Heriyanto, basis data adalah kumpulan data yang secara logis berhubungan dengan merepresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Pengertian lainnya, basis data adalah kumpulan data yang saling berkaitan dan mereflesikan fakta-fakta yang terdapat dalam sebuah organisasi.
Jadi, bisa saya simpulkan definisi dari basis data adalah sebuah wadah atau ruang yang didalamnya terdapat kumpulan data yang saling berhubungan berupa informasi yang bermanfaat dan selalu tersedia saat dibutuhkan. Basis data disimpan dalam perangkat keras komputer dengan perangkat lunak tertentu yang dimanipulasi dan direkayasa untuk kegunaan tertentu. Demikian definisi / pengertian dari basis data menurut para ahli.
Untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan ke dalam bentuk yang sesuai keinginan, dibutuhkan perangkat lunak yang sebut Sistem Manajemen Basis Data atau dikenal Database Management System (DBMS).
Penggabungan antara Database Management System (DBMS) dengan basis data akan membentuk satu kesatuan yang disebut dengan Sistem Basis Data. Sistem basis data merupakan sebuah sistem pengelolaan record-record data dengan menggunakan komputer dengan tujuan menyimpan serta memelihara data operasional lengkap yang dimiliki organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai (user) untuk kepentingan dalam proses pengambilan keputusan.
Istilah-istilah Pada Basis Data
Sebelum lebih jauh lagi mengenal basis data, baiknya kita bahas terlebih dahulu istilah- istilah yang sering muncul dalam basis data, diantara nya adalah :
A. Database Management System (DBMS)
DBMS merupakan perangkat lunak yang mengelola semua pengaksesan basis data (database). Penggabungan antara Database Management System (DBMS) dengan basis data akan membentuk satu kesatuan yang disebut dengan Sistem Basis Data. DBMS ini adalah software pengelola dari kita dalam membuat sebuah basis data.
B. Enterprise
Enterprise adalah suatu bentuk organisasi atau lembaga perusahaan seperti rumah sakit, bank, universitas, sekolah, dsb. Data yang tersimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise, misalnya data keuangan, data mahasiswa, data pasien, data siswa.
C. Entitas
Entitas memiliki peran yang sangat penting dalam sistem basis data, karena tanpa adanya entitas, sistem basis data tidak akan terbentuk. Sistem basis data terbentuk dari satu data dan dikumpulkan menjadi satu kemudian dihubungkan sehingga menghasilkan informasi yang jelas dan efisien. Contohnya entitas dari bank adalah simpanan dan nasabah. Contoh lainnya entitas dari universitas adalah mahasiswa, matakuliah, dan nilai.
Menurut Fathansyah, dalam buku nya yang berjudul “basis data” (1999) mengemukakan Entitas merupakan sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas dapat juga diartikan sebagai sebuah individu yang mewakili sesuatu yang nyata serta dapat dibedakan oleh sesuatu yang lain.
Sedangkan menurut Wikipedia, entitas adalah sesuatu yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda. Walaupun tidak harus berbentuk fisik. Contoh dari entitas dalam database sebuah bank adalah nasabah, simpanan, dsb.
D. Atribut (Elemen Data)
Atribut merupakan bagian dari entitas yang bersifat karakteristik. Sebagai contoh entitas dari mahasiswa memiliki atribut seperti npm, nama, alamat dan tanggal lahir mahasiswa.
E. Nilai Data ( Data Value)
Nilai data merupakan isi atau sebuah informasi dari setiap elemen data. Contohnya adalah atribut nama dari entitas mahasiswa yang memiliki nilai/isi data seperti Mumu, Yogi, Nadya. Contoh lain atribut npm dari entitas mahasiswa yang memiliki Nilai Data 14.14.1.0153.
F. Kunci Elemen Data ( Key Data Element)
Kunci elemen data atau yang biasa disebut primary key tanda pengenal unik yang mengidentifikasikan entitas dari beberapa entitas. Primary key bersifat unik dan nilai data dari primary key harus berbeda atau tidak sama dengan nilai-nilai data lainnya. Sebagai contoh entitas mahasiswa memiliki atribut npm, nama, dan alamat, menggunakan primary key npm.
G. Record Data
Record Data merupakan kumpulan isi elemen data yang saling berhubungan/berkaitan. Contohnya kumpulan atribut npm, nama, dan alamat dari entitas mahasiswa berisi : “14.14.1.0153”, “ Yogi Gilang Ramadhan”, “ Jl. Pangeran Muhammad no.14 Rajagaluh”.
Dapat diambil kesimpulan, dari istilah-istilah yang telah saya jabarkan diatas memiliki urutan dalam bentuk table di bawah ini.
Sistem Basis Data
Komponen Sistem Basis Data terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
Ø Hardware
Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan. Perangkat keras merupakan pendukung operasi pengolahan data. Kebutuhan perangkat keras dalam sistem basis data diantaranya adalah :
Kornputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan). Memori sekunder yang on-line (Harddisk). Memori sekunder yang off-line (Removable Disk) untuk keperluan backup data. Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
Ø Operating System(Operasi Sistem)
Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.
Terdapat tiga jenis perangkat lunak yang diperlukan dalam suatu sistem basis data yaitu :
Database Management System (DBMS), yaitu perangkat lunak untuk mengelola basis data. Perangkat lunak ini yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsis.tensi data, dan sebagainya. Contohnya adalah dBase III+, dBase IV, FoxBase, Rbase, MS-Access dan Borland-Paradox (untuk kelas sederhana) atau Borland-Interbase, MS-SQLServer, MySQL, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan Sybase (untuk kelas kompleks/berat). Sistem Operasi, yaitu merupakan program yang mengaktifkan atau memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain). Program pengelola basis data (DBMS) hanya dapat aktif (running) jika Sistem Operasi yang dikehendakinya atau sesuai dengan spesifikasinya telah aktif. CASE Tools, yaitu perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan basis data untuk membuat pemodelan data. Perangkat lunak ini menggunkan diagram untuk menggambarkan entitas, atribut, relasi, serta tipe data yang digunakan. Contoh CASE Tools adalah Power Designer, DB Designer, Visible Analyst, dan sebagainya.
Ø Database
Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data..
Ø User ( Pengguna Sistem Basis Data )
Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.
User : User pembuat program aplikasi, end user (user pemakai data langsung), DBA (Penanggung jawab).
Penanggung Jawab Sistem Database adalah DBA (Database Administratur) ;
1. Syarat menjadi DBA Berkeahlian Teknik Berkeahlian tentang enterprise 2. DBA yaitu orang/group yang bertanggung jawab pada seluruh pengontrolan database 3. Tanggung jawab DBA : Menetapkan isi database Menetapkan struktur data pada penyimpanan sekunder dan metode akses Melayani kebutuhan user Mendefinisikan pengecekan kewenangan penggunaan database oleh user dan menetapkan prosedur validasi suatu database. Menetapkan strategi backup dan recovery Memonitor unjuk kerja dan melayani kebutuhan akan perubahan-perubahan kepentingan.
Ada 4 macam pemakai database yang berbeda keperluan dan cara aksesnya yaitu:
1. Programmer Aplikasi (PA)
Adalah profesional komputer yang berinteraksi dengan sistem lewat DML yang dibuat dengan bahasa C, Cobol dan lainnya. Program program yang dibuat disebut sebagai program aplikasi, misalnya untuk perbankan, administrasi, akuntansi dan lain lain. Syntax DML berbeda dengan syntax bahasa komputer umumnya.
2. Casual User (sepintas lalu, tidak tetap)
Pemakai yang telah berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tetapi memakai bahasa query. Setiap Query akan mengajukan ke query processor yang mengambil dari perintah DML.
3. Naive User
Pemakai yang tidak berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tinggal menjalankan satu menu dan memilih proses yang telah ada atau telah dibuat sebelumnya oleh programmer.
4. Specialized User
Pemakai khusus yang menuliskan aplikasi database tidak dalam kerangka data processing yang tradisional. Aplikasi tersebut diantaranya adalah Computer Aided Design System, Knowledge Base, Expert System, sistem yang menyimpan data dalam bentuk data yang komplek misalnya data grafik, data audio.
5. Optional Software
Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.
Tujuan Pemanfaatan dan Kegunaan Basis Data
Tujuan Pemanfaatan Basis Data
Tujuan Pemanfaatan basis data (database) diantaranta adalah :
a. Kecepatan dan Kemudahan
Artinya adalah supaya pengguna (user) basis data dapat :
Menyimpan data dengan sangat mudah Melakukan perubahan (update) dan memanipulasi data Menampilkan kembali data (view) dengan lebih cepat dan mudah b. Efisiensi ruang penyimpanan
Artinya, dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasirelasi antara kelompok data yang saling berhubungan.
c. Ketersediaan (availability)
Data bisa diakses oleh setiap pengguna (user) yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan.
d. Kelengkapan
Data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.
e. Keamanan (security)
Data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.
f. Kebersamaan (Shareability)
Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).
Basis Data mempunyai beberapa kegunaan antara lain yaitu :
1. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi. 2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. 3. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data). 4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data. 5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data. 6. Menyusun format yang standar dari sebuah data. 7. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser). 8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
9. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.
Kesimpulan
Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System (DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data.
Komponen dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya data, hardware, software, dan user. Istilah-istilah dalam basis data juga seyogyanya kita tahu, yaitu: enterprise, entitas, atribut, nilai data, kunci elemen data, record data.
Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record.
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien. Kelebihan-kelebihan dari DBMS antara lain terdapat dari faktor performance nya yang lebih efisien dalam penggunaan penyimpanan data atau memory, integritas data yang lebih terjamin, independensi, sentralisasi, dan sekuritas yang lebih fleksibel. Komponen-komponen yang terdapat dalam DBMS terdiri dari interface, database control system, hardware, operating system, database, dan user.
Dalam pembuatan basisdata terdapat beberapa tahapan antara lain pengumpulan dan analisis, perancangan database secara konseptual, dan terakhir proses design database.